Dikritik Lantaran Tinggalkan Karantina, Rachel Vennya Akhirnya Minta Maaf

Kamis, 14 Oktober 2021 - 18:17 WIB
loading...
Dikritik Lantaran Tinggalkan...
Rachel Vennya akhirnya minta maaf setelah dikritik karena keluar dari karantina. Foto/Instagram
A A A
JAKARTA - Selebgram Rachel Vennya beberapa waktu lalu banyak diperbincangkan karena diduga meninggalkan wisma atlet dan menyalahi aturan waktu karantina setelah usai pulang dari Amerika Serikat.Setelah tidak muncul memberikan klarifikasi lalu banyak dikritik dan didesak oleh netizen, Rachel melalui Instastory di akun Instagram miliknya akhirnya meminta maaf.

“Halo teman-teman semua... Aku mau minta maaf sama kalian semua atas semua kesalahan aku, Kadang aku nyakitin orang lain, merugikan orang lain, egois dan sombong,” tulis mantan musisi Niko Al Hakim tersebut dikutip dari Instastory miliknya, Kamis (14/10).

Lalu Rachel kembali meminta maaf dan berharap semua kejadian yang dialami menjadi pelajaran bagi dirinya.“Aku meminta maaf yang sebesar-besarnya dan semoga semua hal buruk yang pernah aku lakukan di hidup aku menjadi pelajaran buat aku, untuk selalu berpikir saat melangkah ke depan dengan baik," ungkapnya.



Ia juga berterimakasih pada orang-orang yang telah mendukungnya selama ini. “Untuk sahabat-sahabatonlineaku yang belum pernah ketemu aku tapi selalu ngedukung aku dari dulu, aku mau bilang terima kasih,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Rachel Vennya kabur dari lokasi karantina di Wisma Atlet, Pademangan, Jakarta. Ia seharusnya menjalani masa karantina selama 8 hari, tetapi hanya menjalani 3 hari usai tiba dari Amerika Serikat.Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban memberikan komentar terkait kasus ini di media sosial Twitter. Ia jelas kecewa dan marah dengan kejadian tersebut.

"Siapapun Anda, yang diduga selebgram dan diduga kabur, serta diduga dibantu petugas, Anda tidak dapat meninggalkan karantina atas alasan apapun," tegas Prof Beri, sapaannya, di Twitter, Kamis (14/11/2021).Bagi Prof Beri, apa yang dilakukan si selebgram tersebut menempatkan risiko bagi masyarakat. "Apalagi Anda datang dari negara berisiko super tinggi," tambahnya.



Ia pun mengatakan bahwa jangan mentang-mentang selebgram memiliki kekuatan tersendiri, akhirnya menggunakan hal itu untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. "Jangan merasa punya privilege," ungkap Prof Beri.
(wur)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1950 seconds (0.1#10.140)